FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN MASTER PLAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SOLOK
FGD Penyusunan Master Plan Pendidikan

Padang–Barenlitbang, sebanyak 64,16% penduduk Kabupaten Solok adalah angkatan kerja, dimana usia sekolah sebanyak 29,61% dari jumlah penduduk Kabupaten Solok.

demi Peningkatan kualitas dan mutu Pendidikan di Kabupaten Solok, dengan menggandeng pihak LP2M Universitas Negeri Padang Barenlitbang bekerjasama dalam membahas Penyusunan Master Plan Pendidikan di Ruang rapat Bukik Cambai Barenlitbang Kabupaten Solok, jum’at (15/09).

Sekretaris Kabupaten Solok Aswirman, SE. MM dalam membuka FGD Penyusunan Master Plan Pendidikan di Kabupaten Solok berujar “sesuai dengan program Perencanaan Bupati Solok kedepan, Pendidikan merupakan Pilar Pertama dimana kemajuan Kabupaten / Daerah kedepannya berawal dari mutu kualitas pendidikannya”.

Baca Lainnya :

• PENYUSUNAN SUCCES STORY PROFIL KPI PROGRAM WISMP APL 2 KABUPATEN SOLOK0
• PEMBAHASAN REVISI RANCANGAN PERDA KABUPATEN SOLOK TENTANG PERUBAHAN PERDA No. 4 TAHUN 2016 TENTANG R0
• PEMBAHASAN KUA PPAS TAHUN 2018 ANTARA TAPD DENGAN DPRD KABUPATEN SOLOK0
• RAPAT KOORDINASI VERIFIKASI & VALIDASI DATABASE INFRASTRUKTUR KABUPATEN SOLOK0
• PEMBAHASAN KUA-PPAS TA. 20170

“untuk program dan master plan yang akan dibahas nantinya harus mengacu kepada RPJMD yang merupakan target dan tujuan perencanaan akhir Bupati / Kepala Daerah”. Sambungnya.

selaku pihak dari LP2M Universitas Negeri Padang Prof. Yasri menyampaikan “berdasarkan kondisi dari data yang dimiliki sesuai dengan Kabupaten Solok dalam angka 2016, merupakan dasar dari perencanaan nantinya, dimana diharapkan memiliki kesinambungan dengan RPJMD Kabupaten Solok”.

“untuk kondisi Kabupaten Solok saat ini, perbandingan antara SD/MI dengan SMP untuk tiap kecamatan sangat berbanding jauh, dimana masih terpusat di Kecamatan Kubung, Kecamatan Lembah Gumanti, dan Kecamatan Gunung Talang”. lanjutnya

“nilai rata-rata UN untuk tingkat SD/MI, SMP dan SMA Kabupaten Solok masih terbilang rendah, dengan Kecamatan Pantai Cermin berada pada tingkat terbawah, namun untuk rata-rata kelulusan sudah mencapai persentasi 90%”. tutup Yasri