- Musrenbang kecamatan X Koto Diatas
- Musrenbang Kecamatan Tigo Lurah
- Musrenbang Kecamatan Lembah Gumanti
- Kunjungan DPRD Pasaman Barat ke Bapelitbang dalam rangka Sharing Informasi tentang Tata Cara Pengang
- Musrenbang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
- Musrenbang Kecamatan Payung Sekaki
- Musrenbang Lembang Jaya
- Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Solok Tahun 2026
- Rapat Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Musrenbang RKP Tahun 2025 dan DU RKP Tahun 2026 Nagari Sungai Jambur Tahun 2024/2025
PENYUSUNAN SUCCES STORY PROFIL KPI PROGRAM WISMP APL 2 KABUPATEN SOLOK
Profil KPI Program WISMP APL 2 Kabupaten Solok
Keterangan Gambar : Penyusunan Succes Story Profil KPI Program WISMP APL 2 Kabupaten Solok
Padang–Barenlitbang, Peningkatan produktivitas dan luas panen sebagai dampak dari perbaikan infrastruktur irigasi (mulai dari jaringan utama sampai jaringan tingkat usaha tani) tidak terlepas juga dari peningkatan kapasitas Kelembagaan Pengelola Irigasi (KPI) baik petugas pengelola irigasi di tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan tentu peningkatan kapasitas kelembagaan petani.
Water Resources and Irrigation Sector Management Progam atau disingkat WISMP adalah salah satu bentuk program nasional untuk pengelolaan sumberdaya air dan irigasi yang diimplementasikan oleh pemerintah dengan memanfaatkan dana pinjaman luar negeri (Bank Dunia).
Program ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan proses penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mencapai peningkatan kinerja. Disamping itu melalui perbaikan pengaturan dan perencanaan sektor sumber daya air dan irigasi untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan pendanaan dari instansi-instansi terkait dan masyarakat petani pemakai air dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan irigasi.
Baca Lainnya :
- PEMBAHASAN REVISI RANCANGAN PERDA KABUPATEN SOLOK TENTANG PERUBAHAN PERDA No. 4 TAHUN 2016 TENTANG R0
- PEMBAHASAN KUA PPAS TAHUN 2018 ANTARA TAPD DENGAN DPRD KABUPATEN SOLOK0
- RAPAT KOORDINASI VERIFIKASI & VALIDASI DATABASE INFRASTRUKTUR KABUPATEN SOLOK0
- PEMBAHASAN KUA-PPAS TA. 20170
- RAPAT EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN SEKOLAH UMUM BERBASIS PESANTREN (SUBP) PADA SMP SEDERAJAT0
Kabupaten Solok mengikuti program WISMP APL II pada tahun 2012 dan akan berakhir pada tahun 2017, untuk itu perlu dilakukan penyusunan success story WISMP APL II Kabupaten Solok sebagai gambaran dampak dan manfaat dari program WISMP APL 2 dalam pengelolaan irigasi dan pertanian yang diadakan di Fave Hotel Padang hari rabu – jum’at (13/09 s.d 15/09).
H. Dusral, SE. MM memberikan masukan “alur pikir penyusunan succes story WISMP APL II yang tadinya bersifat umum diharapkan lebih di khususkan, baik dalam penyusunan silabus maupun daftar isinya, serta untuk bab 2 (dua) perlu disusun tentang profil DI Taratak Jarang (Nagari Talang Babungo, seperti jumlah daerah DI, untuk etika penulisan latar belakang menggambarkan sebuah keadaan yang berawal dari kondisi umum daerah mengerucut soal pertanian kondisi saat ini terjadi, yang nantinya berujung pada tujuan penulisan (alur pikir, sistematika penulisan, dari kondisi umum tentang permasalahan yang terjadi, baik tanah terlantar, musim tanam tidak serentak, produktifitas, dan lainnya), baik juga mengenai peran Komir, TPM, GP3A dan P3A dalam keberhasilan DI Tarak Jarang”.
“alasan pemecahan P3A dipecah menjadi 2 (dua) perlu dijabarkan dengan jelas, dan perlunya ada GP3A, serta kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan, serta gambaran partisipatif masyarakat dibandingkan dengan program yang dilakukan dengan program lain (APBD murni), dan keunggulan komperatif seperti goro keuntungan nilai fisik dan non fisik, hingga ke dampak ekonomi” lanjutnya.
Dari beberapa Daerah Irigasi yang masuk kedalam Daerah Irigasi Kesepatakan Program WISMP APL II, Daerah Irigasi Taratak Jarang di Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti dianggap berhasil dalam melakukan pengelolaan irigasi secara partisipatif karena tingkat swadaya dari masyarakat dalam pemeliharaan jaringan irigasi yang tinggi dengan melaksanakan kegiatan gotong royong secara rutin.
Perbaikan kerusakan yang terjadi dilakukan secara swadaya dan bantuan dari pemerintah melalui program WISMP. Pada tahun 2013 bendungan yang merupakan pintu air ke jorong taratak jarang jebol. Jebolnya bendungan membuat air tidak mengalir ke jorong taratak jarang. Pada tahap awal masyarakat taratak jarang melakukan perbaikan sementara sampai bantuan pemeritah melalui program WISMP dengan melakukan penutupan dengan terpal. Perbaikan sementara yang dilakukan masyarakat jorong taratak jarang dengan menutupi dengan karung yang berisi pasir dan dilapisi terpal dilakukan secara gotong royong dan sumber dana dari swadaya masyarakat setempat. Pengerjaan perbaikan bendungan dilakukan selama dua hari dengan jumlah anggota GP3A yang ikut gotong royong sebanyak 115 orang.
