SOSIALISASI TENTANG PROGRAM PAMSIMAS III UNTUK PENJARINGAN CALON LOKASI PENERIMA MANFAAT
Sosialisasi Program PAMSIMAS III

Arosuka–Barenlitbang, persiapan pelaksanaan sosialisasi tentang Pamsimas III untuk penjaringan calon lokasi penerima manfaat Program Pamsimas III Tahun 2019 di Kabupaten Solok.

Rapat yang dilaksanakan Barenlitbang dengan menghadirkan pihak Satker PSPAM Propinsi Sumatera Barat Program Pamsimas III Koordinator Program Pamsimas III Sumatera Barat, DPMU Program Pemasimas III Kabupaten Solok, Pokja AMPL Program Pamsimas III Kabupaten Solok, Wali Nagari Calon Penerima Manfaat, Tokoh Masyarakat Calon Lokasi Penerima Manfaat, dan FS dan FM Program Pamsimas III Kabupaten Solok, yang dilaksanakan diruang Pertemuan Bukik Cambai selasa (04/04).

Ir. DESMALIA RAMADHANUR Sekretaris Barenlitbang menyampaikan “sosialisasi penerima manfaat program pamsimas III tahap ke tiga ini, telah dapat melayani 74 (tujuh puluh empat) jorong sasaran, dimana program ini sesuai dengan RPJMD Kabupaten Solok, khususnya Bidan Kesehatan terutama kegiatan Germas di Kabupaten Solok”

Baca Lainnya :

• RAPAT TIM PERUMUS USULAN MUSRENBANG RKPD TAHUN 20190
• MUSRENBANG RKPD TAHUN 20190
• RAPAT STAF PERSIAPAN MUSRENBANG RKPD Tahun 20190
• SOSIALISASI PUG TERHADAP POKJA DAN FOCAL POINT PUG0
• PENILAIAN MUSRENBANG NAGARI TERBAIK0

“kepada jorong penerima manfaaat agar menjaga dan memelihara kegiatan pamsimas, sebab pemerintah Kabupaten Solok sangat merasakan manfaat program ini” lanjutnya.

Misdar Putra, ST. MT selaku koordinator Propinsi Sumatera Barat menyatakan “sosialisasi di Kabupaten Solok ini merupakan sosialisasi yang kelima di Propinsi Sumatera Barat”

“misi besar Pemerintah pada program pamsimas adalah tahun 2019, seluruh masyarakat telah layak akses air minum, sekita 85 (delapan puluh lima) % standar layanan atau 60 (enam puluh) liter/hari/orang” sambungnya.

“program ini merupakan lanjutan dari program WSLIC yang telah dimulai tahun 1993, berdasarkan kerja sama pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia, untuk program pamsimas telah dimulai dari tahun 2008 hingga tahun 2020, dengan capaian program yang cukup berhasil di Kabupaten Solok, melebihi target Nasional, yang merupakan juga tingginya partisipasi dari masyarakat (jorong/nagari) di Kabupaten Solok”.

Program Pamsimas yang telah berjalan di 16 (enam belas) Kabupaten/Kota untuk lingkup Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, yang minus 3 (tiga) kota, yakni kota Padang, Bukittinggi, dan Kota Padang Panjang. Untuk wilayah Kabupaten Solok telah mencapai 61 (enam puluh satu) % atau 105 (seratus lima) lokasi, dengan beberapa jorong yang telah memiliki kas untuk biaya operasionalnya, rata-rata berkisar Rp. 20 s.d 80 juta.