RENCANA PENGELOLAAN PENERAPAN TEKNOLOGI AIR BERSIH DAN SANITASI PADA PERMUKIMAN DANAU SINGKARAK
Air bersih dan sanitasi di danau singkarak

Arosuka-Barenlitbang, sehubungan telah dilaksanakan serah terima hibah barang / persediaan pada tanggal 3 Juli 2020 yang lalu, guna diserahkan kepada Pemerintah Daerah berupa penerapan teknologi air bersih dan sanitasi pada permukiman danau singkarak tersebut, maka dilaksanakan rapat dengan Asisten Koordinator Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Solok beserta SKPD terkait di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2020. Di ruang rapat bukik cambai barenlitbang kabupaten solok.

Rencana pengelolaan penerapan teknologi air bersih dan sanitasi pada permukiman danau singkarak telah dilaksanakan dimulai pada tahun 2019 yang lalu. Pada Desember 2019 baru dilakukan serah terima untuk pemanfaatan air bersih dan sanitasi saja, dan pada tanggal 3 Juli 2020 dilaksanakan serah terima aset ini dengan dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah H. Aswirman, SE.,MM dan beberapa SKPD terkait.

Sekretaris Barenlitbang Ir. Desmalia Ramadhanur menyampaikan “bahwa rapat ini merupakan rapat lanjutan dari pembahasan yang lalu, bahwasanya secara resmi sudah diberikan bangunan tersebut pada tanggal 3 Juli 2020 yang lalu. Ini merupakan kerja sama kita semua dengan Barenlitbang sendiri yang mana sudah dituangkan dalam dokumen kerja sama. Kita sama-sama tahu untuk mendapatkan bangunan ini membutuhkan usaha dari kita bersama”

Baca Lainnya :

• REVITALISASI PASAR PADA MUSRENBANG KABUPATEN SOLOK TAHUN 20210
• RENCANA PEMBANGUNAN TAMAN HUTAN KOTA WISATA0
• PEMBAHASAN TENTANG LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN0
• MEKANISME PENYUSUNAN LAPORAN RKPD TRIWULAN II TAHUN 20200
• Video Conference bersama Kemendagari tentang Penilaian Inovasi Daerah0

“seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa untuk pencapaian Kabupaten Solok dalam mendapatkan air bersih dan sanitasi pada permukiman danau singkarak belum 100%, hal ini juga termasuk ke dalam faktor penyebab terjadinya stunting di Kabupaten Solok ini, karena air bersih dan sanitasi yang masih belum mencapai 100%” lanjutnya

“untuk itu saya ingin pada diskusi hari ini kita dapat memecahkan permasalahan bagaimana bangunan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin pengelolaannya. Karena bangunan ini lebih bagus daripada air galon yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Dibuktikan dengan hasil penelitian terhadap air siap minum ini. Tetapi kita perlu memperhatikan juga bagaimana usaha masyarakat yang mengelola air galon disektiar permukiman danau singkarak tersebut tidak mati karena adanya bangunan air bersih dan sanitasi ini” pungkasnya

“terakhir kita juga perlu memikirkan bagaimana bangunan ini bisa menjadi tempat wisata di dermaga danau singkarak karena ini sudah menjadi aset Pemerintah Daerah Kabupaten Solok” tutupnya

Diskusi tentang bagaimana pengelolaan aset ini kedepannya berlangsung dengan dipimpin oleh Kepala Bidang Sarana Dan Prasarana Chairul, SE.