- Musrenbang kecamatan X Koto Diatas
- Musrenbang Kecamatan Tigo Lurah
- Musrenbang Kecamatan Lembah Gumanti
- Kunjungan DPRD Pasaman Barat ke Bapelitbang dalam rangka Sharing Informasi tentang Tata Cara Pengang
- Musrenbang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
- Musrenbang Kecamatan Payung Sekaki
- Musrenbang Lembang Jaya
- Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Solok Tahun 2026
- Rapat Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Musrenbang RKP Tahun 2025 dan DU RKP Tahun 2026 Nagari Sungai Jambur Tahun 2024/2025
RENCANA PEMBANGUNAN TAMAN HUTAN KOTA WISATA
pembangunan THKW
Keterangan Gambar : Kaban membuka rapat
Arosuka-Barenlitbang, sehubungan dengan target RPJMD Kabupaten Solok tahun 2016-2021 dan program prioritas pembangunan daerah pilar ekonomi kerakyatan pada sektor pariwisata, UMKM dan investasi lainnya. Diperlukan tindak lanjut untuk pembangunan dan pengelolaan Taman Hutan Kota Wisata (THKW) Arosuka, yang mana rapat ini dibuka langsung oleh Kepala Barenlitbang Erizal, SE.,MM, dihadiri oleh Asisten I dan Asisten II, serta SKPD terkait. Di Ruang Rapat Bukik Cambai Barenlitbang, Kamis 2 Juli 2020.
Asisten I Edisar,SH.,M.Hum menyampaikan “pemanfaatan dari THKW ini harus dikaji sedemikian rupa, karena THKW merupakan icon dari Arosuka, tetapi kalau dilihat sampai saat ini pemanfaatannya tidak terlihat oleh kita maupun masyarakat sekitar, oleh karena itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tidak salah kiranya kita memfasilitasi THKW ini. Untuk langkah cepatnya bagaimana kalau kita fungsikan seperti membuka cafe kopi rajo, pokat guguak dan makanan-makanan lainnya serta nanti diminta pada Dinas Kominfo untuk mengaktifkan jaringan wifi, karena lapangan parkir juga sangat memadai. Sehingga THKW dapat dilihat oleh masyarakat sebagai daerah wisata di Arosuka”
“inilah kira-kira gambaran yang perlu dibicarakan, nanti kalau THKW sudah berkembang barulah kita bekerja sama dengan pihak ke-3. Kalau bisa akhir tahun ini bisa kita fungsikan THKW tersebut. Saya yakin dan percaya kalau THKW sudah hidup, banyak masyarakat yang akan berdatangan, itulah sebabnya kita harus menimbulkan inovasi-inovasi baru dalam pembangunan THKW ini” tutupnya
Baca Lainnya :
- PEMBAHASAN TENTANG LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN0
- MEKANISME PENYUSUNAN LAPORAN RKPD TRIWULAN II TAHUN 20200
- Video Conference bersama Kemendagari tentang Penilaian Inovasi Daerah0
- Mapping Permendagri No.90 Tahun 20190
- Forum SKPD0
Asisten II Medison S.Sos.,M.Si mengatakan “bahwa langkah kita dalam rencana pembangunan THKW ini sudah tepat. Karena sudah memakan waktu yang lama, tentunya ini menjadi salah satu opini pemerhati pembangunan dan juga masyarakat disekitar. Ini menjadi sangat penting karena dari sisi pengembangan pariwisata ini akan menjadi sorotan dan akan dinilai tidak lagi dari sisi output nya tetapi dinilai dari sisi outcame nya”
“hal ini dilihat dari sejauh mana perencanaan dan pelaksanaannya untuk tahun 2021 yang menunjukkan ini sudah akhir dari pembangunan dan sudah berubah menjadi pemanfaatan. Pada hari ini saya berharap kalau bisa kita ada konsep rencana untuk kegiatan tahun ini dari Kepala Dinas PUPR. Kita harus punya daya ekstra bagaimana adanya aktifitas di dalam THKW tersebut sesuai dengan perencanaan yang ada.” Pungkasnya
Kesimpulannya pada tahun ini akan difinalkan rencana konkret yang akan mengoperasionalkan sebuah cafe, hanya tinggal melengkapi dapur yang impresentatif. Membuat perencanaan bagaimana THKW ini mempunyai daya tarik agar masyarakat tertarik untuk datang, maka secara perlahan THKW hidup kembali dan pasar pun mulai masuk kesana.
