- Musrenbang kecamatan X Koto Diatas
- Musrenbang Kecamatan Tigo Lurah
- Musrenbang Kecamatan Lembah Gumanti
- Kunjungan DPRD Pasaman Barat ke Bapelitbang dalam rangka Sharing Informasi tentang Tata Cara Pengang
- Musrenbang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
- Musrenbang Kecamatan Payung Sekaki
- Musrenbang Lembang Jaya
- Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Solok Tahun 2026
- Rapat Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Musrenbang RKP Tahun 2025 dan DU RKP Tahun 2026 Nagari Sungai Jambur Tahun 2024/2025
KAJIAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH (FEW) KABUPATEN SOLOK
FEW Kabupaten Solok
Keterangan Gambar : FEW Kabupaten Solok
Arosuka–Barenlitbang, sesuai dengan data BPS Tahun 2016, jumlah penduduk Kabupaten Solok 363.684 orang dengan fokus pertanian dari Pilar Ekonomi Kerakyatan sebesar 54,8%.
Kajian Pertumbuhan Ekonomi Wilayah ini dimaksudkan tujuan dan kegiatan dengan mengevaluasi 5 (lima) Tahun terah, sektor lapangan yang memiliki peran dan kontribusi yang besar untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi selama 5 (lima) terakhir di wilayah Kabupaten Solok, arah dan kebijakan investasi baik yang berasal dari dana APBN, APBD maupun swasta, ketersediaan dan peran infrastruktur di wilayah dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonmi, serta ketersediaan dan peran lembaga keuangan dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonmi. Merumuskan arah dan kebijakan yang tepat dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Solok Tahun 2016 – 2021, dilaksanakan Barenlitbang dengan menghadirkan SKPD terkait lingkup Pemerintahan Kabupaten Solok serta pihak Tim Ahli dari Fekon Unand, selasa di Ruang Rapat Bukit Cambai Barenlitbang Kabupaten Solok (10/10).
“pertumbuhan ekonomi sebagai Pilar Ekonomi Kerakyatan merupakan salah satu target kinerja di RPJMD Kabupaten Solok, pertumbuhan ekonomi tergantung dari investasi yang masuk di Kabupaten Solok, diharapkan dengan adanya kajian ini dihasilkan masukan untuk kenaikan ekonomi Kabupaten Solok dapat tumbuh dari seluruh sektor” sambut Ir. Desmalia Ramadhanur Sekretaris Barentlibang.
Baca Lainnya :
- KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PEMETAAN LAHAN MARGINAL0
- PENYEMPURNAAN RENSTRA, RENJA DAN LAKIP SKPD LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK0
- RAPAT STAF BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SOLOK0
- PEMBAHASAN LAPORAN ANTARA PENYUSUNAN MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN SOLOK0
- FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN MASTER PLAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SOLOK0
Sri Maryati, SE. M.Si selaku Tim Fekon Unand berujar “pertumbuhan ekonomi ditentukan dari SDM untuk rata-rata usia sekolah, Indoensia kualitasnya masih dibawah rata-rata, SDA harus jelas komoditas atau produk unggulan daerah, modal masih banyak berharap dari Pemerintah, kondisi masyarakat, serta manajemen anggaran dalam pengektifan dana”
Sesuai data PDRB Kabupaten Solok 2010 – 2016 Kontribusi lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih mendominasi, namun ada kecendrungan penurunan, namun berdasarkan laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan lebih rendah dibandingkan lapangan usaha lainnya
H. Dusral, SE. MM menutup “rekomendasi yang dihasilkan harus baik menurut kita (pemerintah daerah) dan baik juga untuk masyarakat.
