- Musrenbang kecamatan X Koto Diatas
- Musrenbang Kecamatan Tigo Lurah
- Musrenbang Kecamatan Lembah Gumanti
- Kunjungan DPRD Pasaman Barat ke Bapelitbang dalam rangka Sharing Informasi tentang Tata Cara Pengang
- Musrenbang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
- Musrenbang Kecamatan Payung Sekaki
- Musrenbang Lembang Jaya
- Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Solok Tahun 2026
- Rapat Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Musrenbang RKP Tahun 2025 dan DU RKP Tahun 2026 Nagari Sungai Jambur Tahun 2024/2025
DISKUSI AKTUAL PERTANIAN
diskusi aktual pertanian
Keterangan Gambar : Diskusi Aktual Pertanian
Arosuka–Barenlitbang, Demi Peningkatan Perekonomian Kabupaten Solok lingkup khusus dan Propinsi Sumatera Barat lingkup luas.
Untuk kesuksesan tujuan, Pemerintah Kabupaten Solok dimana Barenlitbang sebagai pelopor beserta OPD terkait serta mengandeng pihak perbankan (Bank Nagari), universitas (Unand) dan Instansi terkait lainnya (BPTP) dengan mengundang masyarakat dengan diwakili oleh Camat, LKAAM, Wali Nagari, KAN, dan Kelompok Tani di Ruang Rapat Pelangi Kabupaten Solok (13/07).
“Pertanian merupakan fokus dari Pilar Ekonomi Kerakyatan, Permasalahan Pembangunan Pertanian berupa Rendahnya Kualitas Pangan dan Belum Optimalnya Peningkatan Produktifitas Pertanian, Strategi mewujudkan Pembangunan dan Pertanian Perikanan yang berbasis Komoditi unggulan”. terang H. DUSRAL, SE. MM Kepala Barenlitbang Kabupaten Solok.
Baca Lainnya :
- WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KOMISI IRIGASI KABUPATEN SOLOK0
- RAPAT MENGENAI KAJIAN DAN PERHITUNGAN NTP (NILAI TUKAR PETANI)0
- RAPAT PEMBAHASAN PELAKSANAAN DANA DAK dan KUA PPAS PERUBAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 20170
- PEMBAHASAN DRAFT PERBUP KPI PROGRAM WISMP APL 20
- RAPAT PEMBAHASAN TENTANG PENGELOLAAN LAHAN THKW AROSUKA0
“perlindungan lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Mutlak dilakukan sekarang, dengan luas pertanian pangan berkelanjutan yang ditetapkan minimal sama dengan luas lahan sawah yang tersedia, untuk mewujudkan LPPB dibutuhkan komitmen dari petugas, Pemda dan stake holder, Solok termasuk daerah yang belum mengembangkan LPPB, sehingga untk segeranya menerbitkan Perda LPPB dan RDTR dan Peta untuk RTRW sehingga banyak lahan pertanian yang akan dimasukkan kedalam LPPB” ucap Ir. SYAFRIZAL dari Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Barat.
“pengembangan kawasan pertanian dan pangan terpadu membutuhkan sistem pertanian yang mampu berevolusi dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan, dan juga kretifitas dan agro-preneurship dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang didukung oleh teknologi, inovasi, distribusi / marketing dan dukungan dalam pembangunan pertanian, serta diperlukannya pengembangan kawasan pertanian dan pangan terpadu akan meningkatkan ketahanan pangan dan kestabilan perekonomian, terutama bila disuatu daerah dapat mengembangkan pertanian dan pangan terpadu.
