- Musrenbang kecamatan X Koto Diatas
- Musrenbang Kecamatan Tigo Lurah
- Musrenbang Kecamatan Lembah Gumanti
- Kunjungan DPRD Pasaman Barat ke Bapelitbang dalam rangka Sharing Informasi tentang Tata Cara Pengang
- Musrenbang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
- Musrenbang Kecamatan Payung Sekaki
- Musrenbang Lembang Jaya
- Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Solok Tahun 2026
- Rapat Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Musrenbang RKP Tahun 2025 dan DU RKP Tahun 2026 Nagari Sungai Jambur Tahun 2024/2025
FGD Hilirisasi Produk Berbasis Tomat
Pemkab Solok dan UNP Gelar FGD Inovasi dan Hilirisasi Produk Berbasis Tomat
Keterangan Gambar : FGD Hilirisasi Tomat
Arosuka, Sektor pertanian merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi yang handal dan mampu bertahan dalam krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomian nasional. Hal ini diungkapkan Bupati Solok, H. Gusmal, SE, MM dalam sambutannya pada Fokus Group Discussion (FGD) tentang pelaksanaan kegiatan pengembangan inovasi dan hilirisasi produk berbasis tomat pada masyarakat petani di Kecamatan Lembah Gumanti dan Lembang Jaya Kabupaten Solok dan SKPD terkait. Acara ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kab. Solok dengan Universitas Negeri Padangyang dilaksanakan di Ruang Rapat Bukit Cambai Barenlitbang Kab. Solok, Selasa (24/11).
Hadir pada kegiatan ini Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM, Asisten Koor Ekbangkesra Medison, Kepala Barenlitbang Erizal, Kepala DPMN Ferisnovel, Kadis Perikanan & Pangan Admaizon, Kadis Koperindag Eva Nasri, Wakil Rektor UNP Prof. Dr. Yasri, Ms, Ketua Prodi S3 Lingkungan & Pembangunan FE UNP Prof. Dr. Hasdi Aimon, M.Si, Tim Ahli kegiatan Prof. Dr. Ir. Anni Faridah, M.Si, Dr. Syamwil, M.Pd, Drs. Zul Azhar, M.Si dan Camat Lembah Gumanti Zaitul Ikhlas.
Bupati Solok menjelaskan, kontribusi sektor pertanian di Kab. Solok mencapai 39.66% terhadap PDRB Kab. Solok dan 15.03% merupakan kontribusi dari tanaman pangan dan sayuran. Sektor pertanian yang potensial di Kab. Solok ialah sub sektor pertanian tomat, maka sub sektor tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani tomat.
Baca Lainnya :
- RAPAT PENDAMPINGAN PELAKSANAAN AKSI 5-7 KOVERGENSI STUNTING0
- PEMBAHASAN INTERNAL RKA 20210
- KUA PPAS PERUBAHAN TAHUN 20200
- PENYEMPURNAAN DRAFT RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD0
- RENCANA PENGELOLAAN PENERAPAN TEKNOLOGI AIR BERSIH DAN SANITASI PADA PERMUKIMAN DANAU SINGKARAK0
Permasalahan yang dihadapi petani tomat saat ini adalah pada saat panen raya tetapi harga tomat menjadi sangat murah sehingga tidak menutupi biaya produksi petani. Maka dari itu kegiatan ini dapat mencarikan solusi untuk memecahkan masalah agar petani tomat tidak merugi saat panen raya, salah satunya ialah dengan mencarikan hilirisasi produk berbasis tomat (produksi olahan tomat). Seperti saus, dodol selai ataupun produk lainnya berbahan dasar tomat.
“Dengan adanya hilirisasi produksi berbasis tomat ini, petani diharapkan lebih bergairah untuk tetap memproduksi tomat dikarenakan sudah ada jaminan ketersediaan pasar,” kata Gusmal
Beliau juga menekankan peran serta Pemerintahan Nagari melalui BUMNAG agar dapat mengaplikasikan penelitian yang telah dilakukan pihak UNP ini.
Sementara itu Wakil Rektor UNP, Prof. Dr. Yasri dalam menyampaikan, Kegiatan inovasi dan hilirisasi tomat di Kab. Solok ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani tomat di Kab. Solok melalui beberapa langkah. Diantaranya : (1) penyuluhan tentang diversifikasi produksi tomat dengan hilirisasi produk berbasis tomat, (2) pengembangan keterampilan membuat produk berbasis tomat yang berdaya saing ekspor yang berwawasan lingkungan, (3) meningkatkan pendapatan petani melalui pelatihan membuat jenis produk berbasis tomat.
“Selain itu kita juga harus memperkuat jaringan untuk memasarkan hasil produksi. Diharap seluruh unsur terkait dan pemerintah daerah dapat mendukung kegiatan ini” tambahnya.
