- Musrenbang kecamatan X Koto Diatas
- Musrenbang Kecamatan Tigo Lurah
- Musrenbang Kecamatan Lembah Gumanti
- Kunjungan DPRD Pasaman Barat ke Bapelitbang dalam rangka Sharing Informasi tentang Tata Cara Pengang
- Musrenbang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi
- Musrenbang Kecamatan Payung Sekaki
- Musrenbang Lembang Jaya
- Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Solok Tahun 2026
- Rapat Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Musrenbang RKP Tahun 2025 dan DU RKP Tahun 2026 Nagari Sungai Jambur Tahun 2024/2025
BIMTEK I PENYUSUNAN MASTERPLAN SMARTCITY KABUPATEN SOLOK TAHUN 2018
Bimtek Smartcity
Keterangan Gambar : Bimtek smartcity Kabupaten Solok
Arosuka-Barenlitbang, sebagai wujud/bentuk dukungan Pemerintah dalam mengimplementasikan program 100 smartcity, yang merupakan program ditujukan untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam ekosistem smartcity yang diselenggarakan sacara bertahap dan diharapkan pada Tahun 2019 ada 100 (seratus) Kota/Kabupaten yang dapat dijadikan teladan (role model) dalam mengimplementasikan program smartcity.
Kabupaten Solok termasuk kedalam 154 Kabuapten/Kota yang dipilih untuk mengikuti penilaian (assesment) Program gerakan menuju 100 smartcity tahap II, yang dilaksanakan pada 5-7 maret 2018 di Jakarta, dan terpilih sebagai 50 (lima puluh) Kabupaten/Kota yang akan dijadikan sebagai (role model).
Menindak lanjuti hasil penilaian Program Smartcity tersebut, Kabupaten mengadakan Bimtek I Penyusunan Masterplan Smartcity yang melibatkan seluruh komponen SKPD dilingkung Pemerintah Kabupaten Solok di Ruang Pertemuan Solok Nan Indah, rabu s.d kamis (04/07 s.d 05/07).
Baca Lainnya :
- RAPAT EVALUASI DAK TRIWULAN III0
- RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN SUBP di TINGKAT SD RAYON SMP SUBP0
- EVALUASI HASIL MONITORING PELAKSANAAN PROGRAM SUBP PADA TINGKAT SMP0
- HALAL BI HALAL BARENLITBANG BULAN SYAWAL 1439 H0
- RAPAT KOORDINASI LAPORAN DAK TRIWULAN TAHUN 20180
H. Gusmal, SE. MM Bupati Solok menyampaikan “terkait dengan visi Kabupaten Solok Terwujudnya Masyarkat Kabupaten Solok yang maju dan mandiri, menuju kehidupan masyarakat yang madani dalam nuansa adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah yang diperkuat dengan pelaksanaan misi ke-5 memantapkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean government)”.
“terwujudnya smartcity di Kabupaten Solok ini merupakan cita-cita kita semua karena dengan terwujudnya smartcity, otomatis memudahkan dalam mewujudkan visi dan misi penyelenggaraan pemerintah di Kabupaten Solok yang telah ditetapkan” sambung beliau.
Gusmal menambahkan “melalui smartcity dapat mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih aman, lebih mudah, lebih sehat, dan lebih makmur dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta inovasi yang diharapkan untuk perbaikan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan melibatkan partisipasi masyarakat”.
Yusuf Simatupang dari Direktorat e-Government Kementrian Kominfo memaparkan “Program smart city merupakan salah satu kegiatan prioritas yang ada di Kementerian Kominfo, e-Government merupakan motor penggerak dari Smart City, Smart Branding sangat terkait dengan mempromosikan UMKM dan potensi daerah lainnya untuk menggerakan perekonomian masyarakat”.
“smartcity yang merupakan sebuah inovasi dan berkelanjutan, smart e-Gov mendukung komponen Smart City lainnya, masalah anggaran dapat diselesaikan dengan menggunakan anggaran daerah, kerjasama pemerintah swasta dan dana CSR” tuturnya.
“pemerintah pusat sangat mendorong system perizinan online secara terpadu, adanya peraturan dari Kementerian Dalam Negeri yang mewajibkan daerah harus memakai aplikasi si Cantik” pungkasnya.
Pemaparan Andari Grahindararu dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi “Kabupaten Jembrana merupakan kabupaten pertama yang dilakukan pembimbingan oleh Kominfo pada tahun 2001, dari DPMN sudah menjalankan siskeudes (BPKP) sekarang masih online, Sistem Pengelolaan Aset masih dalam proses, Aplikasi Indeks Aplikasi Nagari Membanguna (mendeteksi kemajuan nagari), aplikasi pendataan dibawah Smart Nagari bagian dari Smart City”.
“inti dari Smart City adalah berkelanjutan dan berdaya saing, Pemerintah daerah Wajib melakukan perubahan-perubahan dalam melakukan penyelenggaraan pemerintah daerah (PP no. 38 Thn 2017), bagian Kesra penyampaian rekomendasi pembangunan Musholla ke Masjid dan melakukan pendataan rumah ibadah yang ada di Kabupaten Solok termasuk lokasi secara aplikasi, aplikasi untuk melaksanakan kunjungan ibadah, untuk pelayanan ke masyarakat tidak harus pakai aplikasi seperti kenyamanan pengunjung ke tempat wisata, smartcity Kabupaten Solok disumbang juga oleh Nagari-Nagari yang maju”.
“indikator dari 6 Pilar Smart City untuk setiap OPD, smart Governance yaitu pelayanan public (layanan administrasi dan perijinan online, Kebutuhan Bahan Pokok dan Air bersih, dan kebutuhan Jasa Pokok (listrik, telpon dan internet), manajemen birokrasi (tata kelola birokrasi yang berkeadilan, bertanggunjawab, transparan), dan kebijakan public (aspirasi masyarakat dan kebijakan yang mudah diakses public), smart Branding merupakan image dari Kabupaten Solok bisa dari Pariwisata, Perekonomian maupun dari Tata Ruang Kota, promosi yang gratis dapat dimanfaatkan dari beberapa servis informasi yang sudah ada, smart economy, smart Living (harmonisasi tata ruang wilayah, prasarana kesehatan dan sarana transportasi, smart Society (interaksi masyarakat yang efisien” tutupnya.
