BAKTI SOSIAL MENGENAI STUNTING
Bakti Sosial

Arosuka-Barenlitbang, kegiatan bakti sosial mengenai stunting dilaksanakan di nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih dengan Tim Departemen Kesehatan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Sumatera Barat yang dibuka oleh Sekretaris Barenlitbang Kabupaten Solok dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Ketua Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Solok, Camat Junjung Sirih, Wali Nagari Paninggahan, Kepala Puskesmas Nagari Paninggahan, Kepala Departemen Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Muspida, PKK serta Dinas terkait. Rabu (21/08).

Wali Nagari Paninggahan memberikan arahan langsung “bahwa banyak sekali faktor yang menyebabkan stunting di Nagari Paninggahan ini diantaranya yaitu pola hidup masyarakat yang tidak teratur, pola hidup masyarakat yang tidak bersih dan sehat serta masyarakat mengkonsumsi air minum yang tidak bersih atau higienis. Untuk itu saya mewakili masyarakat Nagari Paninggahan mengharapkan bantuan dari Pemerintah untuk dapat mengatasi masalah tersebut”

Arahan dari DR.dr.Masrul, MSc.SpGK sebagai Kepala Departemen Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia “untuk langkah awal dari penyesuaian stunting ini setidaknya kita dapat mengenali lingkungan penyebab stunting itu sendiri, kemudian membuat kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah, setelah itu libatkan perantau Kabupaten Solok untuk ikut berperan serta dalam mengatasi masalah stunting tersebut”

Baca Lainnya :

• LOMBA SEKOLAH SEHAT (LSS) TINGKAT NASIONAL 20190
• PEMBAHASAN KUA PPAS PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 20190
• PEMBAHASAN KUA PPAS TAHUN ANGGARAN 20200
• PENYUSUNAN GRAND DESIGN PEMBANGUNAN 0
• PENGENTRIAN BAHAN SAKIP TAHUN 20180

“untuk itu saya berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mengatasi masalah stunting ini seperti mau berkomitmen dan meningkatkan pengetahuan masalah stunting kemudian Pemerintah pun hendaknya mendampingi dalam hal ini” tutupnya

Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa masalah stunting ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat kita mengenai stunting kemudian ditambah lagi dengan buruknya pola hidup.